SELAMAT DATANG

Dapatkan Katalog dan Price List 2011 di Fans Page FB : Genteng Karang Pilang
Follow our Twitter @Karang_Pilang

Senin, 18 April 2011

10 TIPS MEMILIH BAJA RINGAN BERKUALITAS

Dalam memilih rangka atap baja ringan yg berkualitas, perlu diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:
1.   Mutu Baja. Karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis, yg beredar di Indonesia berkisar 0.40 sampai 1.00 mm BMT (Base Metal Thickness), bahan baja yg harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) di atas G550, & bersertifikasi uji laboratorium
2.   Perhatikan dgn seksama produsennya. Apakah kredibel dalam menyediakan jasa Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan.
3.   Mintalah informasi ukuran/dimensi Rangka utama/"C channel" & bahan reng yg akan dipasang. Semakin besar/tebal Reng & C channel , semakin besar pula beban yg dapat ditanggung oleh rangka tersebut. Semakin kecil & tipis ukuran/dimensi C channel, semakin kecil pula kesanggupan rangka untuk menanggung total beban penutup atap.
4.   Mintalah Informasi ketebalan lapisan tahan karat yg di gunakan. Harus sesuai dgn ketentuan yg berlaku
5.   Periksa apakah software desain memiliki sertifikasi / rekomendasi dari ba& konsultan atau lembaga konstruksi terpercaya tertentu. Pastikan anda sebagai konsumen menerima gambar kerja rangka atap baja ringan untuk pemasangan rumah anda sebab dgn gambar kerja tersebut kita dapat mengontrol apakah betul sesuai desain engineer pemasangan rangka atap baja ringan tersebut.
6.   Minta rekomendasi dari pihak-pihak yg mengerti industri konstruksi, seperti konsultan atau arsitek bangunan.
7.   Periksa perbandingan tinggi dgn lebar profil untuk menghindari buckling force (melintir)
8.   Tanyakan lama garansi yg diberikan
9.   Tanyakan apakah ada pengawas (dgn kredibilitas pendidikan & pengalaman yg tinggi) yg diterjunkan ke lapangan saat pemasangan
10. Tanyakan lama waktu pekerjaan hingga selesai & prosedur standar pengecekan kualitas kerja di lapangan

Mengapa rangka atap baja ringan tahan terhadap karat?

Beberapa aplikator #bajaringan kadang salah memberikan informasi kepada anda mengenai material baja ringan.
Mereka menyebutkan bahwa galvalum (zincalume) atau galvanis adalah jenis #bajaringan itu sendiri.
Pernyataan ini jelas SALAH BESAR! Karena galvalum atau galvanis adalah coating atau bahan #tahankarat yg melindungi #bajaringan berbahan karbon sebagai material utama.
#rangkaatap #bajaringan tahan terhadap karat karena dilapisi oleh lapisan #tahankarat (coating).
Lapisan tahan karat pada #bajaringan terdiri dari dua macam yaitu seng (zinc) & alumunium zinc (alloy).
#bajaringan yg dilapisi seng (zinc) disebut GALVANIS, sementara baja ringan yg dilapisi alumunium zinc (alloy) disebut ZINCALUME.
#bajaringan memiliki daya tahan 2-4 kali #tahankarat dari lapisan pelindung seng biasa dalam berat lapisan & kondisi lingkungan yg sama,
selain itu #bajaringan didesain dalam berat satu garis gaya stuktur,menjadikan konstruksi tahan tekuk & puntir, sehingga struktur konstruksi lebih kuat & stabil.

Yg membedakan antara #bajaringan  berlapis Galvanis dgn Alumunium Zinc adalah :
Galvanis kurang tahan terhadap air garam, tetapi tahan terhadap adukan semen.
Alumunium Zinc lebih tahan korosi terhadap air garam.

WARNING!!

Baja ringan sebagai alternatif baru material rangka atap akhir-akhir ini makin populer & bahkan menjadi trend tersendiri, ditandai dgn banyaknya jumlah merk rangka atap baja ringan di Indonesia. Di satu sisi, jumlah merk yg banyak itu membuat konsumen bisa bebas memilih mana yg dianggap paling cocok dgn kebutuhan ataupun &a yg tersedia. Tetapi di sisi lain, banyaknya merk tersebut juga mengakibatkan terjadinya “perang harga” yg bisa merugikan konsumen. Mengapa? Karena sudah banyak penjual rangka atap baja ringan yg menurunkan standar kualitasnya agar harganya menjadi “miring”. Penurunan standar kualitas itu tentu saja sangat membahayakan. Sudah banyak berita mengenai robohnya rangka atap baja ringan di berbagai lokasi, bahkan beberapa di antaranya diberitakan di surat kabar. Salah satu penyebab munculnya “kualitas non-standar” itu adalah karena sampai saat ini di Indonesia belum ada peraturan (building codes) untuk struktur bangunan dgn baja ringan!

Di satu sisi dari pihak konsumen baik itu pemilik rumah, kontraktor, ataupun developer memiliki problem sendiri yaitu keterbatasan anggaran, sehingga kecenderungannya adalah mencari
produk baja ringan yg paling murah diantara penawaran yg ada. Akan tetapi tentu saja ada konsekuensi-konsekuensi yg harus ditanggung apabila penentuan produk baja ringan hanya didasarkan atas harga, apalagi harga yg paling murah. Tdk salah apabila konsumen ingin memilih produk baja ringan dgn harga penawaran serendah mungkin tapi kualitas yg setinggi mungkin, namun pada kenyataannya di pasaran banyak produk baja ringan bergaransi yg mematok harga murah tapi tdk memenuhi standarisasi baik dari segi pemasangan maupun bahan sehingga mengakibatkan kerobohan atap.
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam menentukan pilihan, karena apabila
struktur baja ringan mengalami kerobohan, nyawa seseorang maupun kredibilitas perusahaan menjadi taruhannya.

6 komentar:

  1. Siip..ikut share gan. Oh ya..silahkan Mampir di
    www.agentasocimanggis.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih,mas tips melilih baja ringanini sangat bermanfaat buat saya.

    BalasHapus
  3. model dan no baja ringan yng menunjukkan kualitasnya

    BalasHapus
  4. atap baja ringan ganti rangka atap kayu

    BalasHapus
  5. Daya tahan baja ringan harus diperhatikan 2 - 4 kali dari baja biasa

    BalasHapus
  6. Infonya sangat bermanfaat....
    Semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang baja ringan dan untuk referensi dalam memilih baja ringan yg sesuai dg keinginan kita.
    Trims

    BalasHapus